Tyla, penyanyi berbakat asal Afrika Selatan yang telah memenangkan Grammy, mencuri perhatian khalayak mode global dengan penampilannya yang memukau dalam kunjungannya ke India. Saat tampil di acara Indian Sneaker Festival 2025 di Mumbai, ia mengenakan busana menawan yang terinspirasi dari saree. Busana ini merupakan karya dari desainer otodidak yang tengah naik daun, Nancy Tyagi. Terjadinya persilangan budaya ini melambangkan perayaan terhadap percampuran tradisi dan modernitas, yang lebih dari sekadar penampilan.
Penciptaan Busana dalam Semalam
Nancy Tyagi dikenal sebagai desainer muda dan kreatif yang telah melanglang buana di dunia fesyen. Meski baru mulai dari kamar kecilnya sendiri, Nancy berhasil mencapai dunia mode internasional, dan proyek terbarunya bersama Tyla menambah panjang rekam jejaknya. Dalam waktu semalam, Nancy merancang dan menjahit busana spektakuler yang dikenakan Tyla, membawa pesona unik melalui perpaduan saree klasik dan gaun modern.
Detail Busana yang Mengesankan
Di malam pertunjukan di Mumbai, Tyla memeriahkan panggung dengan busana warna mint-green yang transparan, menyatukan elemen tradisional saree seperti pallu yang telah terlipat dan rok yang memiliki belahan tinggi dengan elemen modern yang lebih berstruktur. Busana ini dihiasi dengan manik-manik berkilau dan sulaman rumit yang menambah dramatis dan kedalaman dalam penampilannya, dipadukan dengan pumps mewah serta bindi bertatahkan batu permata yang mencuri perhatian.
Sentuhan Personal Sang Desainer
Nancy Tyagi memiliki visi untuk memadukan dua bahasa visual yang berbeda dalam karyanya. Keterampilan tangan tradisional India dipadukan dengan estetika berani dan modern yang dibawa oleh Tyla. Hasilnya adalah busana yang memesona dimana tradisi dan inovasi bisa hidup berdampingan. Ini adalah cerminan dari kemampuan Nancy untuk mengontekstualisasikan makna busana di kancah internasional yang dinamis.
Penyampaian Penghormatan Budaya oleh Tyla
Sebagai pemusik yang memiliki akar budaya beragam—dengan ibunya berdarah Zulu dan Irlandia serta ayah yang memiliki keturunan India dari Mauritius—Tyla merasa kunjungannya ke India lebih dari sekedar tur. Ini adalah penghormatan simbolis terhadap akar budayanya yang multikultural. Keseluruhan festival dan penampilannya menggetarkan panggung dan menjadi sebuah perayaan dari seluruh kekayaaan budaya yang pernah diakrabinya.
Busana Lainnya dan Personal Statement Berani
Di atas panggung Mumbai, Tyla juga tampil dengan kostum lainnya yang tidak kalah menawan. Ia mengenakan setelan dua potong dengan payet berwarna hijau, pink, dan hitam, dipadukan dengan sepatu bot tinggi hitam. Namun, yang mencuri hati penonton kali ini adalah gaya rambutnya yang bertuliskan “Mumbai” di bagian belakang, bentuk penghormatan manis dan personal terhadap kota tersebut. Tyla terus mengenakan bindi peraknya yang berkilau, yang dianggap sebagai pernyataan estetik yang kuat dan gaya unik semasa penampilannya.
Kesimpulan dari Kolaborasi Mode dan Budaya
Pengalaman Tyla dan Nancy ini tidak hanya sebatas pertemuan dua individu berbakat, tetapi juga simbol dari bagaimana seni dapat membawa kita melampaui batas geografis dan budaya. Saat busana dapat berbicara dalam bahasa universal keberanian dan inovasi, kolaborasi ini menandai bagaimana dunia modern dapat menyatukan tradisi lokal dengan estetika global. Dalam ranah fesyen, Tyla memberikan sebuah pernyataan yang kuat bahwa gaya personal dapat mengakomodasi akar budaya meski tampil dalam balutan modern. Dengan ini, pengalaman India-nya berdiri sebagai salah satu tonggak penting dalam perjalanan karier dan eksplorasi estetikanya.
